Tokenisasi mencatat kepemilikan aset tradisional atau dunia nyata pada blockchain, menciptakan versi digital dari aset-aset ini. Prosesnya memiliki empat langkah: mengidentifikasi aset, menerbitkan dan mengelola token, mendistribusikan dan memperdagangkan token, dan pemeliharaan aset yang berkelanjutan. Manfaatnya termasuk efisiensi modal yang lebih baik, akses yang lebih luas, biaya operasional yang lebih rendah, pemenuhan kepatuhan yang lebih baik, dan penurunan biaya infrastruktur. Tantangannya meliputi kesiapan teknis, biaya implementasi yang tinggi, kematangan pasar, ketidakpastian regulasi, dan koordinasi industri. Meskipun demikian, gelombang pertama tokenisasi dimulai, dengan contoh seperti stablecoin dan tokenisasi Surat Utang Amerika Serikat menunjukkan potensinya.