Kripto Pasar Tether FUD Mewabah: Apa Akibatnya Jika Didelestasi? - Koin Bülteni

Undang-undang mata uang kripto MiCA yang akan mulai berlaku pada 1 Januari oleh Uni Eropa, membuat Tether menghadapi delist FUD.

Meskipun Tether merupakan stablecoin terbesar di dunia dengan nilai yang terindeks pada dolar dan dianggap ideal untuk transaksi kripto, namun saat ini menghadapi ancaman delisting di Eropa karena tidak memenuhi peraturan MiCA (Aset Kripto Pasar).

Dalam kerangka MiCA, Uni Eropa meminta stablecoin yang beroperasi di wilayah tersebut untuk menyimpan setidaknya 60% dari total cadangan dolar mereka di bank yang terhubung dengan UE, sementara pihak Tether menentang hal ini. Di sisi lain, USDC masuk dalam stablecoin yang menerima syarat ini dan sejalan dengan MiCA.

Peran kritis Tether di pasar ini mengungkapkan bahwa penghapusan delist USDT dapat menyebabkan masalah likuiditas yang signifikan di pasar kripto. Tether saat ini menempati peringkat ketiga berdasarkan kapitalisasi pasar setelah Bitcoin dan Ethereum, dengan total kapitalisasi pasar sebesar 139,28 miliar dolar.

Masalah Likuiditas dan Potensi Keruntuhan

Delisting Tether khususnya pada saat investor mulai menjauh dari keserakahan dapat menyebabkan masalah likuiditas yang serius bagi pasar dan memicu situasi yang mirip dengan kejatuhan kripto.

Perkembangan ini dapat mempengaruhi perdagangan pasangan USDT, biaya perdagangan kripto, dan volume perdagangan secara keseluruhan. Penurunan dominasi pasar Tether dapat mendukung reli harga Bitcoin karena terdapat korelasi negatif antara Bitcoin dan Tether.

Beberapa ahli telah menyarankan bahwa investor Eropa dapat menciptakan gelombang bullish dengan mengubah beberapa kepemilikan Tether mereka menjadi USDC dan beberapa menjadi Bitcoin, Ethereum, dan altcoin.

Apa Arti #### Bagi Investor Kripto?

Dampak larangan Tether akan besar bagi para investor di Eropa. Mereka akan kehilangan fitur dari stablecoin terbesar di pasar. Selain itu, bursa kripto juga akan terpengaruh negatif oleh situasi ini dan mungkin menghadapi masalah likuiditas.

Fakta bahwa Tether menghadapi audit yang tidak lengkap dan kritik besar-besaran dapat merusak kepercayaan investor terhadap stablecoin ini. Namun, CEO Tether Adornio menjelaskan bahwa dia menganggap semua komentar negatif ini sebagai "sinyal bullish" untuk token tersebut.

Lihat Asli
  • Hadiah
  • 1
  • Bagikan
Komentar
0/400
Tidak ada komentar
Perdagangkan Kripto Di Mana Saja Kapan Saja
Pindai untuk mengunduh aplikasi Gate.io
Komunitas
Indonesia
  • 简体中文
  • English
  • Tiếng Việt
  • 繁體中文
  • Español
  • Русский
  • Français (Afrique)
  • Português (Portugal)
  • ไทย
  • Indonesia
  • 日本語
  • بالعربية
  • Українська
  • Português (Brasil)