Pihak Jepang mengecualikan kemungkinan menggunakan utang AS sebagai alat negosiasi.
Jin10 data 20 April melaporkan, Perdana Menteri Jepang Shibo Shigeru pada hari Minggu menyatakan bahwa Jepang akan menekankan "keadilan" dalam setiap diskusi dengan Amerika Serikat mengenai masalah nilai tukar. Beberapa analis menyebutkan bahwa Jepang dapat memanfaatkan lebih dari 1 triliun dolar AS dalam obligasi pemerintah AS yang dimilikinya sebagai leverage perdagangan, meskipun Kato Katsunobu bulan ini menepis kemungkinan menggunakannya sebagai alat tawar. Ketika ditanya apakah Jepang akan menyebutkan obligasi pemerintah AS yang dimilikinya dalam negosiasi, Shibo Shigeru menyatakan: "Ini adalah masalah yang didasarkan pada kepercayaan kedua belah pihak, stabilitas ekonomi global, dan stabilitas ekonomi kedua negara."