Gate.ioBlogBagaimana Cara Mengelola Risiko Perdagangan menggunakan Stop Loss dan Take profit
Bagaimana Cara Mengelola Risiko Perdagangan menggunakan Stop Loss dan Take profit
25 November 21:40
【TL;DR】
Stop loss dan take profit order adalah alat untuk mengelola risiko perdagangan。
Stop loss dan take profit membantu trader menghindari penggunaan emosi saat membuat keputusan perdagangan。
Trader dapat menggunakan moving average,average true range,serta level support dan resistance untuk mengatur order stop loss dan take profit。
Pengantar
Trader kripto yang terampil harus memiliki kemampuan untuk mengatur waktu pasar jika mereka ingin berdagang dengan menguntungkan。Tujuan akhir mereka ialah untuk masuk dan keluar dari posisi perdagangan di titik optimal。Level stop loss dan take profit dapat membantu trader untuk mengurangi risiko yang mereka hadapi saat memperdagangkan mata uang kripto。
Stop loss adalah alat perdagangan yang secara otomatis menutup posisi saat harga aset turun ke level tertentu。Di sisi lain,level stop loss adalah harga yang telah ditentukan,ditetapkan di bawah harga pasar,di mana sistem perdagangan secara otomatis menutup pesanan。
Pada dasarnya,stop loss membatasi kerugian yang mungkin Anda alami jika harga aset turun。 Dengan demikian,ini adalah alat manajemen risiko yang harus digunakan oleh setiap trader yang cerdas。
Sebagai contoh,seorang trader membuka posisi long untuk aset dengan harga pasar $10 dan menetapkan stop loss pada $8.00。Oleh karena itu,jika harga aset turun menjadi $8.00, perdagangan akan ditutup secara otomatis。Dalam kasus ini,trader mengalami kerugian sebesar $2.00。Lebih pentingnya lagi,stop loss mencegah kerugian besar jika harga turun lebih jauh。
Mengapa trader kripto harus menggunakan stop loss order?
Alasan dasar menggunakan stop loss order adalah untuk meminimalkan risiko perdagangan。 Ini dikarenakan stop loss mengurangi jumlah kerugian yang Anda hasilkan dari aktivitas perdagangan Anda。Dengan begitu,trader mempertahankan sejumlah uang untuk melanjutkan bisnis perdagangannya。
Alasan kuat lainnya untuk menggunakan stop loss order adalah karena Anda tidak akan mengatur perdagangan secara mikro。Setelah Anda menetapkan stop loss,Anda menunggu eksekusinya。
Batasan pada stop loss order
Seringkali,sistem dapat mengeksekusi stop loss order setelah penurunan harga jangka pendek yang,bagaimanapun,diikuti oleh pemulihan cepat yang mendorong nilai aset ke dalam zona menguntungkan di jangka menengah hingga panjang。
Apa itu take-profit?
Take profit order adalah indikator teknikal perdagangan yang secara otomatis menutup perdagangan ketika harga suatu aset mencapai tingkat yang telah ditentukan di atas harga pasar saat ini。Seorang trader,biasanya,menetapkan level take profit saat dia memasuki perdagangan。
Mari kita pertimbangkan sebuah contoh untuk membuatnya jelas。Seorang trader yang membuka perdagangan saat harga suatu aset adalah $10 dan mengantisipasinya untuk naik menjadi $16 dapat menetapkan level take profit pada saat itu。Oleh karena itu,jika harga aset naik menjadi $16,sistem perdagangan secara otomatis menutup perdagangan。
Menggunakan rasio risk-reward untuk mengelola risiko perdagangan
Seorang trader yang memiliki rasio risk-reward yang mapan merasa sangat mudah untuk mengatur level stop loss dan take profit。Misalnya,seorang trader yang menggunakan rasio risk-reward 4:1 bersedia mengambil risiko 25% dari modalnya untuk mencapai target profitnya。
Mengatur level profit loss
Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk menetapkan level profit loss。
Menggunakan aksi harga untuk menetapkan stop loss
Sebagai besar trader menempatkan stop loss diatas induk pin-bar sebagai indikasi seperti di diagram berikut
Menggunakan pin-bar bagian dalam untuk menetapkan stop loss- Forexcentral
Dalam diagram,Anda melihat dua pin-bar bagian dalam yang digunakan trader untuk mengidentifikasi kemungkinannya level stop loss。
Namun selama tren turun,tetapkan level stop loss tepat di atas pin-bar bagian dalam seperti yang ditunjukkan pada diagram berikut。
Mengatur level profit menggunakan pin bar bagian dalam- Forexcentral
Seperti yang Anda perkirakan,dalam keadaan ini kami menggunakan metode ini saat mempersingkat perdagangan。
Menggunakan level support dan resistance untuk menetapkan level stop loss dan take profit
Baik level support maupun resistance adalah area dimana terdapat aktivitas perdagangan bertingkat tinggi。Maka,sebagian besar trader menetapkan level take profit mereka di atas garis resistance dan level profit loss mereka di bawah garis support。
Menempatkan stop loss dibawah garis support- Therobusttrader
Menempatkan stop loss di bawah garis support adalah strategi yang paling banyak digunakan di kalangan pemula。
Untuk take-profit,sebagian besar trader menetapkannya beberapa pips di bawah garis resistance seperti yang ditunjukkan pada diagram di bawah ini。
Menggunakan garis resistance untuk menetapkan level take profit- FBS
Pada grafik,harga masuk diberi label 2 sedangkan garis resistance adalah 1。Maka,trader menetapkan level take profit sedikit di bawah level 1 pada level 3。
Menggunakan moving average untuk mengatur stop loss
Moving average adalah alat andal lainnya untuk menetapkan stop loss karena mereka menyaring banyak gangguan di pasar。Salah satu strategi perdagangan utama yaitu memasuki posisi panjang mengikuti persilangan antara moving average(MA)periode pendek dan panjang。Oleh karena itu,trader dapat menetapkan level stop loss tepat di bawah moving average jangka panjang。
Seperti yang Anda perhatikan,sangat mudah untuk menggunakan slow moving average untuk menetapkan level profit loss(kerugian keuntungan)。
Mengatur stop-loss dan take profit menggunakan persentase
Seorang trader dapat menetapkan persentase yang akan digunakan untuk menetapkan target profit dan menghentikan level stop loss。Misalnya,trader dapat menggunakan 5% lebih sedikit dari harga pasar sebagai level stop loss dan 5% lebih banyak dari harga masuk sebagai level take profit。Perhatikan bahwa ini bukanlah persentase tetap;seorang trader bebas untuk menggunakan yang lainnya。
Menggunakan average true range ATR
Trader juga dapat menggunakan indikator average true range untuk mengatur level take profit dan stop loss。Pada dasarnya,indikator ATR mengukur volatilitas pasangan aset perdagangan selama suatu periode。Dengan demikian,ini memberikan indikasi jumlah pips yang dapat digerakkan oleh pasangan ini ke atas atau ke bawah。
Pada dasarnya,seorang trader dapat mengatur level take profit atau profit loss pada kelipatan dari nilai ATR。Misalnya,trader dapat mengalikan nilai ATR dengan 2。Dia dapat menjumlahkan jawaban dari harga masuk untuk mendapatkan level take profit atau mengurangkannya untuk menemukan level profit loss。Diagram berikut mengilustrasikan metode tersebut。
Menggunakan ATR untuk menemukan level take profit - FBS
Trader yang cerdik menggunakan level stop loss dan take profit untuk mengelola risiko perdagangan。Dengan menentukan level ini sebelumnya,mereka menghilangkan emosi saat membuat keputusan perdagangan。Metode yang paling umum untuk mengatur level stop loss dan take profit termasuk slow moving average,average true range serta garis resistance dan support。
Pengarang:Mashell C., Peneliti:Gate.io Penerjemah:Tasya A.
Artikel ini hanya mewakili pandangan peneliti dan bukan merupakan saran investasi。
Gate.io memiliki semua hak atas artikel ini。Memposting ulang artikel akan diizinkan asalkan diberikan izin oleh Gate.io。Dalam semua kasus lain,tindakan hukum akan diambil karena pelanggaran hak cipta。
ETH/USDT
+ 4.15%
BTC/USDT
-1.71%
GT/USDT
-1.74%
Buka Kotak Keberuntungan Anda dan Dapatkan Hadiah $6666
This page is not intended for residents and citizens of Spain, Cuba, Bolivia, Venezuela and other Spanish-speaking jurisdictions listed in the Restricted Locations related terms of Gate.io's User Agreement.Español
This page is not intended for residents and citizens of France, Canada and other French-speaking jurisdictions listed in the Restricted Locations related terms of Gate.io's User Agreement.Français (Afrique)