Laporan Federal Reserve: Apakah perubahan harga BTC akan mempengaruhi jumlahnya?

Sumber: Federal Reserve; Diterjemahkan oleh: Tao Zhu, Golden Finance

Sejak Januari 2022, Asosiasi Keuangan Konsumen (CFI) telah mengumpulkan informasi tentang kepemilikan Mata Uang Kripto dari enam survei yang berbeda; semua enam survei menanyakan tentang situasi kepemilikan saat ini dari Mata Uang Kripto, sementara tiga survei juga menanyakan tentang kemungkinan pembelian Mata Uang Kripto di masa depan. Saat membandingkan hasil survei dengan performa pasar Mata Uang Kripto, kami melihat bahwa ada ketidaksesuaian antara harga pasar dan jumlah kepemilikan dalam dua tahun terakhir. Meskipun kami melihat penurunan yang jelas dalam jumlah kepemilikan dan minat pembelian Mata Uang Kripto selama musim dingin Mata Uang Kripto di tahun 2022, namun kenaikan harga pasar baru-baru ini tidak disertai dengan peningkatan jumlah kepemilikan Mata Uang Kripto dari responden survei kami.

Dengan menggunakan harga harian BTC sebagai representasi nilai pasar keseluruhan Mata Uang Kripto, kami menemukan bahwa musim dingin Mata Uang Kripto mencapai titik terendahnya pada akhir tahun 2022; dari bulan Januari hingga Oktober 2023, harga naik dengan kecepatan relatif lambat, kemudian pada bulan Maret 2024, naik dengan cepat. Sejak saat itu, mereka tetap berada di titik tertinggi dalam lima tahun atau mendekati titik tertinggi dalam lima tahun.

Mulai dari Oktober 2023, CFI telah mengumpulkan data survei LIFE per kuartal yang menunjukkan jumlah aset kripto yang dipegang, memungkinkan kami untuk melacak kepemilikan selama periode naik pasar. Pertanyaan survei ini mirip dengan pertanyaan pengumpulan data sebelumnya dalam survei konsumen CFI COVID-19 tahun 2022. Kami menemukan bahwa meskipun jumlah aset kripto menurun secara signifikan selama periode penurunan harga di musim dingin aset kripto, namun tidak meningkat dengan kecepatan yang sebanding selama periode pemulihan. Namun, kenaikan harga baru-baru ini tampaknya berkorelasi dengan peningkatan proporsi responden yang mungkin akan membeli aset kripto di masa depan.

Perbedaan dalam Pengumpulan Data Survei

Dua survei pertama pengumpulan data kepemilikan Aset Kripto dilakukan sebagai bagian dari survei konsumen COVID19 CFI pada Januari 2022 dan Oktober 2022; empat survei berikutnya dilakukan sebagai bagian dari survei gaya hidup konsumen CFI. Terdapat dua perbedaan utama antara kedua survei tersebut yang mengakibatkan hasil yang sedikit berbeda; namun, perbandingan hasil survei kedua setelah penimbangan dan jawaban untuk masalah-masalah serupa dalam kedua survei menunjukkan bahwa hasil survei tersebut dapat dibandingkan.

Hasil survei dikumpulkan oleh dua lembaga survei yang berbeda. Kedua survei ini berbasis online, ditujukan kepada 5.000 responden yang mewakili populasi nasional, dengan hasil yang ditimbang berdasarkan distribusi target yang serupa dengan kategori demografi utama. Masalah non-mata uang kripto yang sama dalam kedua survei menghasilkan hasil yang dapat dibandingkan, dengan hubungan antara kelompok demografi pemegang mata uang kripto dari kedua lembaga survei adalah konsisten.

Meskipun tingkat kepemilikan dalam dua survei tidak sepenuhnya dapat dibandingkan, setiap survei mengumpulkan informasi lebih dari satu kali. Dua survei COVID-19 mencakup musim dingin Mata Uang Kripto, sementara empat survei LIFE mencakup pemulihan harga terbaru. Oleh karena itu, kita dapat dengan jelas membandingkan perubahan tingkat kepemilikan setiap periode.

Untuk mengevaluasi kondisi pasar Aset Kripto dan hubungannya dengan tingkat kepemilikan dan minat pembelian di masa depan, kami menggunakan harga Bitcoin (BTC) sebagai representasi pasar Aset Kripto secara umum. Gambar 1 menunjukkan Harga Penutupan harian BTC antara 1 Juli 2021 dan 9 Juli 2024; diagram batang menunjukkan tingkat kepemilikan Aset Kripto yang disebutkan dalam setiap survei yang dikutip dalam artikel ini. Dengan melihat diagram batang pada Januari 2022 dan Oktober 2022, kami melihat perubahan yang telah kami sebutkan dalam laporan kami sebelumnya; ** selama musim dingin Aset Kripto, harga BTC (dan Aset Kripto secara keseluruhan) turun dengan cepat, dan tingkat kepemilikan juga menurun. **

Gambar 1: Harga Penutupan BTC (sumbu kiri) dan tingkat kepemilikan mata uang kripto (sumbu kanan)

Grafik survei bulan Oktober 2023 menunjukkan pertama kalinya LIFE Survey mengumpulkan data tentang jumlah Aset Kripto yang dimiliki. Meskipun pasar telah mengalami kenaikan sejak tahun sebelumnya, namun dalam enam bulan terakhir tetap stabil, jauh di bawah nilai sebelumnya saat Aset Kripto mengalami masa surut; jumlah kepemilikan hampir sama dengan tahun sebelumnya, yaitu 17.1% (dengan mempertimbangkan sedikit perbedaan fokus pertanyaan).

Setelah survei pada Oktober 2023, harga BTC mulai pump. Saat survei LIFE pada Januari 2024, harga telah naik sekitar 60%, mengembalikan nilainya lebih dari separuh dari kerugian selama musim dingin Aset Kripto. Namun, jumlah kepemilikan sedikit turun menjadi 15,5%.

Pasar terus naik, pada bulan April 2024 saat survei LIFE, harga BTC telah melebihi nilai sebelum musim dingin Mata Uang Kripto. Kami terus melihat tingkat kepemilikan hampir tidak berubah; meskipun nilai BTC telah meningkat secara signifikan selama enam bulan terakhir, hanya 16,1% responden yang menyebut diri mereka sebagai pemilik Mata Uang Kripto. Ini tidak berbeda secara statistik dengan tingkat kepemilikan pada bulan Oktober 2023.

Selama periode April hingga Juli 2024, harga BTC mengalami fluktuasi, namun tetap mendekati titik tertinggi baru-baru ini; dalam survei LIFE bulan Juli 2024, responden melaporkan bahwa tingkat kepemilikan BTC turun secara signifikan menjadi 14,7%. Sekali lagi, kita melihat bahwa kinerja pasar tidak mengakibatkan peningkatan tingkat kepemilikan masyarakat.

Minat Beli di Masa Depan

Meskipun tingkat kepemilikan dalam data survei LIFE tidak meningkat seiring dengan kenaikan harga, kami memang melihat peningkatan proporsi responden yang mungkin akan membeli Mata Uang Kripto di masa depan. Survei COVID-19 tahun 2022 dan survei LIFE pada bulan April 2024 mengandung pertanyaan serupa, yang hasilnya dilaporkan dalam Tabel 1.

Laporan sebelumnya kami mencatat minat keseluruhan dalam pembelian Mata Uang Kripto (termasuk pemegang saat ini dan tidak) telah turun selama musim dingin Mata Uang Kripto, dari 18,8% semua responden menjadi 10,6%. Survey niat pembelian untuk pertanyaan berikutnya adalah survei LIFE pada bulan April 2024, ketika harga BTC berada pada titik tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

Pada saat itu, 21,8% responden mengatakan bahwa mereka mungkin akan membeli Aset Kripto di masa depan; meskipun hal ini tidak berarti meningkatnya tingkat kepemilikan di kalangan kelompok ini, namun pertumbuhan pasar yang besar dan cepat sepertinya meningkatkan daya tariknya bagi konsumen.

Dilihat dari minat beli non-pemegang, hasil observasi ini menjadi lebih jelas. Dalam survei tahun 2022, kurang dari 7% non-pemegang mengatakan mungkin akan membeli Mata Uang Kripto di masa depan; namun, pada bulan April 2024, angka tersebutNaik menjadi 13.4%.

Kesimpulan

Data survei CFI yang dikumpulkan pada tahun 2022 menunjukkan perubahan pada Mata Uang Kriptoholder karena kondisi pasar Mata Uang Kripto yang menurun; dengan penurunan nilai pasar, laporan tentang kondisi pemegang dan minat untuk membeli Mata Uang Kripto juga menurun.

Sejak survei LIFE dimulai pada bulan Oktober 2023 untuk mengumpulkan data kepemilikan Aset Kripto, harga BTC naik tajam; namun, dalam empat survei, jumlah kepemilikan sedikit menurun, meskipun ada bukti bahwa kinerja pasar telah meningkatkan minat orang dalam pembelian di masa depan.

Penelitian tambahan tentang pola masuk dan keluar pasar khusus konsumen mungkin memberikan penjelasan yang lebih jelas terhadap hasil observasi ini.