Laporan dari Chainalysis menyebut Afghanistan sebagai salah satu dari 20 negara teratas di dunia yang mengadopsi mata uang kripto dalam laporannya di tahun lalu。Setelah Taliban mengambil alih Afghanistan pada tahun 2021,situasi tersebut membuat ribuan warga Afghanistan kehilangan uang tunai。Sumber pendapatan utama menjadi ratusan dolar Bitcoin,yang beberapa telah disimpan di dompet virtual。Mata uang kripto menyebar luas pada tahun 2021 setelah pengambilalihan Taliban。 Selama waktu ini,tidak ada cara lain untuk mengirim atau menerima uang。Kripto menjadi cara yang populer dan lebih mudah untuk memindahkan uang untuk masuk dan keluar dari negara,menutup sistem perbankan di seluruh dunia sebab sanksi tingkat tinggi yang dikenakan pada kelompok militan。 Namun,transaksi ini ber-umur pendek,karena bank sentral Afghanistan mengeluarkan dan memberlakukan larangan nasional terhadap mata uang kripto di bulan ini yaitu di bulan Juni。Rezim Taliban telah menyita 16 bursa lokal di kota barat laut Herat yang menentang perintah untuk menghentikan perdagangan mata uang digital。Lebih dari 20 perusahaan ke dalam mata uang kripto ditutup di Herat。
Da Afghanistan Bank(Bank Sentral)mengatakan dalam sebuah surat bahwa perdagangan mata uang digital memiliki konsekuensi yang menyebabkan banyak masalah termasuk penipuan;oleh karena itu,mereka harus ditutup。Orang lain yang lazim akan keputusan itu mengatakan bahwa itu tidaklah rasional dan Taliban telah melarang satu-satunya harapan mereka untuk sumber keuangan。
Alasan Dibalik Larangan Mata Uang Digital di Afghanistan
Taliban dalam banyak kesempatan menyebutkan kepada trader dan pertukaran kripto-to-fiat bahwa mata uang kripto mirip dengan “perjudian”,menjadikannya haram – sebuah tindakan terlarang menurut hukum Islam。Mereka juga memasukkan bahwa pemerintah bermaksud agar orang menggunakan bank internal untuk mentransfer uang,sementara sebagian besar layanan keuangan lokal terbatas dan tidak mengizinkan mereka untuk menarik uang sekaligus。
Bagi banyak orang Afghanistan,perdagangan mata uang digital adalah jalan keluar dari terowongan。 Sebab mereka tidak dapat mengakses dana fisik,maka jalan keluarnya adalah dengan mendanai dompet digital。Laporan ATN-News mengatakan bahwa salah satu alasan utama larangan tersebut ialah sifat mata uang kripto yang tidak stabil dan aset seperti dolar AS keluar dari negara itu karena pertukaran mata uang digital awalnya tidak berbasis di Afghanistan。Laporan itu juga menyatakan bahwa alasan lain larangan oleh Taliban ialah karena mata uang digital relatif baru dan orang-orang tidak terbiasa dengan cara pengoperasiannya。Ghulam Mohammed Suhrabi,pemimpin serikat penukar fiat mengklaim kripto hanyalah media untuk penipuan。Pernyataan ini menunjukkan garis pemikiran Dewan Agama Nasional Indonesia,yang melarang mata uang kripto bagi umat Islam, dengan klaim bahwa mata uang digital tidak sesuai dengan parameter Hukum Syariah dan tidak boleh diadopsi oleh umat Islam。Ketua dewan mengatakan bahwa penggunaan mata uang digital memiliki fitur ketidakpastian dan bahaya。
Dampak Larangan terhadap Ekonomi Afghanistan
Terdapat kemungkinan bahwa solusi yang telah disebut-sebut berulang kali dalam beberapa bulan terakhir adalah mata uang kripto,dengan para ekonom dan penggemar teknologi mengatakan itu adalah satu-satunya jalan keluar dari krisis keuangan di Afghanistan。
Salah satu pendiri Falcon Investing Company,Mansoor,yang berdagang di kripto dan menjalankan pertukaran kripto-to-cash,mengatakan,“jika ini diperkenalkan kepada orang-orang lebih dulu,maka sistem perbankan akan selamat dari ini”。Ia percaya bahwa sistem perbankan konvensional terlalu memakan waktu dibandingkan dengan kripto,yang kekuatannya adalah kecepatan。Harapan lain untuk mata uang digital untuk perekonomian ini ialah biaya yang rendah dibandingkan dengan perbankan biasa atau sistem Hawala。Di mana sistem Hawala mengenakan biaya 4.5 persen per transaksinya,kantor kripto melakukan transaksi yang sama seperti ini tanpa biaya。
Meski begitu,para skeptis mengatakan bahwa jika orang Afghanistan merasa sulit untuk merangkul lembaga keuangan tradisional,membuat mereka untuk mengadopsi kripto akan memakan waktu dan sulit。 Yang lainnya,seperti Wakil Direktur Kerjasama Ekonomi di Kementerian Luar Negeri Afghanistan,mengatakan bahwa Afghanistan tidak boleh cepat mengadopsi mata uang jika negara-negara maju lainnya belum sepenuhnya menerima。Tuan rumah The Plain Bagel,Saluran YouTube yang dimiliki oleh Richard Coffin,mengatakan Afghanistan tampak seperti contoh sempurna bagi penggemar kripto。Namun,sifat mata uang yang bergejolak dapat meningkatkan risiko investasi negara terhadap pengeluaran sehari-hari mereka。
Apa Artinya Bagi Negara Afghanistan dan Timur Tengah?
Sisi baiknya,para penggemar teknologi terus mendukung pengadopsian kripto,meski spekulasi membawa peluang keberhasilan 50-50 bagi perekonomian。Nasibnya terletak pada rezim Taliban。
Adapun Timur Tengah,tiga market mata uang digital teratas yaitu Turki,Lebanon,dan Uni Emirat Arab(UEA)。Dengan perkembangan ekonomi yang lebih besar dan investasi asing langsung,Dubai menjadi pusat wilayah di Timur Tengah dan memiliki setidaknya 1,000 bisnis mata uang kripto yang beroperasi tahun ini dan pusat-pusat seperti Pusat Kripto Dubai Multi Commodities Center(DMCC), pintu gerbang ke sistem perdagangan dunia di teknologi blockchain。Mata uang digital yang paling disorot adalah mata uang digital berdasarkan blockchain。Afghanistan muncul di tempat ke-20 di antara negara-negara Timur Tengah,yang sebenarnya tertinggi di kawasan itu,diikuti oleh Turki di tempat ke-26。Turki memiliki volume transaksi tertinggi di Timur Tengah dengan lebih dari $130 miliar。Mata uang digital memiliki potensi yang lebih cerah di Tengah,tetapi taruhannya tetap pada apakah potensinya akan dianggap cukup baik。
Kesimpulan
Penulis:Gate.io Pengamat:M. Olatunji Penerjemah:Tasya A.
Disclaimer:
* Artikel ini hanya mewakili pandangan pengamat dan bukan merupakan saran investasi。
* Gate.io memiliki semua hak atas artikel ini。Memposting ulang artikel akan diizinkan asalkan diberikan izin oleh Gate.io。Dalam semua kasus lain, tindakan hukum akan diambil karena pelanggaran hak cipta。