Apa perbedaan antara depresi dan resesi?

2022-09-30, 09:13



【TL;DR】

Resesi adalah pemerosotan ekonomi suatu negara yang berlangsung selama berbulan-bulan。

Depresi adalah resesi yang berlangsung lebih dari tiga tahun dan memberikan penurunan 10% dalam PDB tahunan。

Resesi dan depresi ditentukan melalui Produk Domestik Bruto perekonomian,PDB。

Resesi ditandai dengan pengangguran yang tinggi,penurunan harga dan penjualan,dan PDB yang negatif。

Depresi ditandai dengan kebangkrutan,market saham yang lesu,dan inflasi yang rendah。

Resesi memakan waktu setidaknya enam bulan,tetapi akan dianggap sebagai depresi jika berlarut-larut。

Depresi jauh lebih drastis daripada resesi。


Pengantar

Resesi dan depresi adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan suatu kesalahan dalam perekonomian suatu bangsa atau negara。

NBER,National Bureau of Economic Researchmendeskripsikan resesi sebagai “penurunan aktivitas ekonomi yang menyebar ke seluruh perekonomian dan berkepanjangan selama lebih dari beberapa bulan”。Ini mewakili periode di mana ekonomi menyusut daripada berkembang。

Resesi dicirikan dengan:

Pengangguran tinggi

Penurunan harga dan penjualan

Market saham anjlok

Upah kecil

Produk Domestik Bruto(PDB)Negatif


Di sisi lain,depresi adalah resesi parah yang berlangsung tiga tahun atau lebih dan disertai dengan penurunan ekonomi yang besar,termasuk penurunan PDB setidaknya 10%。

Depresi umumnya ditandai dengan:

Peningkatan pengangguran

Menurunkan produktivitas

Market bear pada saham

Tren PDB negatif yang konsisten

Kebangkrutan

Berkurangnya perdagangan global

Volatilitas harga yang berkepanjangan dan penurunan nilai mata uang


Meski resesi dan depresi keduanya mengacu pada periode penurunan ekonomi,mereka tidak memiliki implikasi yang sama。Depresi lebih parah dan lebih jarang terjadi daripada resesi。

Berikut adalah perbedaan utama antara depresi dan resesi。

Sumber:bitcoin.com


Resesi vs depresi:perbedaan utama

Selama resesi,terjadi pengangguran dan penurunan produksi,sedangkan depresi adalah keadaan yang lebih drastis yang ditandai dengan penurunan tajam dalam output industri, pengangguran yang meluas,dan pengurangan perdagangan internasional dan pergerakan modal。

Depresi berlangsung lama—dalam beberapa tahun,tetapi resesi berlangsung dalam waktu yang lebih singkat。

Sementara resesi ditandai oleh dua kuartal berturut-turut pertumbuhan PDB negatif,depresi ditandai dengan hilangnya 10% atau lebih dalam PDB selama satu tahun。

Depresi tidak umum karena hanya tercatat ketika kejatuhan ekonomi yang ekstrem berlangsung selama bertahun-tahun,tetapi resesi lebih sering terjadi ketika PDB turun setidaknya selama dua kuartal。

Depresi dapat mempengaruhi beberapa negara secara bersamaan,tetapi resesi secara geografis terbatas pada satu negara atau bangsa。

Secara umum,depresi lebih mengganggu,dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari depresi daripada resesi。


Apa yang menyebabkan Resesi atau Depresi?

Banyak hal yang dapat memicu resesi,termasuk perang,penyakit yang meluas,siklus inflasi dan deflasi,dan perubahan ekonomi yang tiba-tiba selama pandemi。Selain itu,anjloknya harga aset seperti real estate dan saham,penurunan produksi,upah yang stagnan,atau penurunan pendapatan di pasar tenaga kerja dapat menyebabkan resesi。

Untuk depresi,tidak ada penyebab khusus;tetapi dapat terjadi akibat gabungan dari menurunnya permintaan dan kepercayaan konsumen sampai-sampai perusahaan terpaksa memangkas biaya。Hal ini menyebabkan pengangguran,kesalahan ekonomi yang berkepanjangan,dan akhirnya depresi。



Periode Resesi dan Depresi Terkemuka dalam Sejarah

Resesi Oil Embargo -terjadi dari November 1973 hingga Maret 1975。Resesi ini berlangsung selama 16 bulan,dengan penurunan PDB 3% dan tingkat pengangguran 8.6%。

Resesi Iran dan Volcker -terjadi dari Januari 1980 hingga Juli 1980。Resesi ini berlangsung selama enam bulan,dengan penurunan PDB 2.2% dan tingkat pengangguran 7.8%。

Resesi Double-Dip(Bagian 2)-terjadi dari Juli 1981 hingga November 1982。Resesi ini berlangsung selama 16 bulan,dengan penurunan PDB 2.9% dan tingkat pengangguran 10.8%。

Resesi Gulf War -terjadi dari Juli 1990 hingga Maret 1991。Resesi ini berlangsung selama delapan bulan,dengan penurunan PDB 1.5% dan tingkat pengangguran 6.8%。

Resesi Dot-Bomb -terjadi dari Maret 2001 hingga November 2001。Resesi ini berlangsung selama delapan bulan,dengan penurunan PDB 0.3% dan tingkat pengangguran 5.5%。

Resesi Hebat terjadi dari Desember 2007 hingga Juni 2009。Resesi ini berlangsung selama 18 bulan,dengan penurunan PDB 4.3% dan tingkat pengangguran 9.5%。


Resesi COVID-19 terjadi dari Februari 2020 hingga April 2020。Resesi ini berlangsung selama dua bulan。

Salah satu contoh penting dari periode depresi adalah “Depresi Hebat”,yang terjadi antara tahun 1929 dan 1941。Depresi Hebat dikenal sebagai penurunan ekonomi paling lama yang pernah ada di dunia industri。


Kesimpulan

Meskipun Resesi & Depresi Ekonomi telah diketahui disebabkan oleh gangguan negatif pada keseimbangan antara permintaan dan penawaran,yaitu tingkat suku bunga dan inflasi,variabel lain seperti perang,bencana,kebijakan,atau kemakmuran ekonomi juga berdampak negatif terhadap perekonomian。

Terlepas dari banyaknya prediksi resesi pada tahun 2022,situasinya tampak rumit karena ada juga pertumbuhan pekerjaan yang tinggi,kekurangan tenaga kerja di tengah inflasi yang tinggi,dan PHK besar-besaran。





Pengarang:M. Olatunji Peneliti:Gate.io Penerjemah:Tasya A.

Disclaimer:

*Artikel ini hanya mewakili pandangan peneliti dan bukan merupakan saran investasi。

*Gate.io memiliki semua hak atas artikel ini。Memposting ulang artikel akan diizinkan asalkan diberikan izin oleh Gate.io。Dalam semua kasus lain, tindakan hukum akan diambil karena pelanggaran hak cipta。


Bagikan
gate logo
Credit Ranking
Complete Gate Post tasks to upgrade your rank